Kamis, 28 April 2011

"ISLAM YANG PALING AFDHOL"

Bahagia Dunia Bahagia Akhirat, Itulah Tujuan Kita Sahabat....
Bismillahirrohmaanirrohiim,,,
Dari Abi Musa berkata : "Mereka Bertanya, Wahai Rasulullah, bagaimanakah Islam yang paling afdhal itu? Nabi menjawab, "Seorang muslim yang menyelamatkan orang Muslim lainnya dari bencana akibat perbuatan lidah dan tangannya."

Dalam Hadits Tersebut, Apabila ada pertanyaan "Kata Islam disini adalah memakai bentuk singular (tunggal), sedang kata yang datang setelah kata 'bagaimana' harus berbentuk plural (Jamak)." Maka jawabnya, dalam hadits ini ada bagian kata yang harus dihapus, karena kalimat yang sebenarnya adalah "Ayyu Dzawil Islam. pengertian seperti ini diperkuat dengan adanya Riwayat Muslim yang menggunakan redaksi "Ayyul Muslimiina Afdholu?" (Orang-orang Islam bagaimanakah yang paling afdhal). Jika kedua redaksi tersebut diformulasikan, maka keutamaan seoranng Muslim akan dapat dicapai dengan melakukan salah satu dari sifat atau hal-hal yang disebutkan dalam hadits tersebut.
pengertian seperti ini menjadi lebih baik dari pengertian yang dikemukakan oleh sejumlah penyarah yang menyatakan bahwa maksud pertanyaan dalam hadits ini adalah "Ayyu Khishoolil Islam". Pengertian seperti inilah akan timbul pertanyaan lain, seperti menanyakan tentang "Karakter Islam yang Utama", tetapi dijawab dengan orang ynag mempunyai karakter tersebut. 

Hal ini mungkin bentuk pertanyaan sebagaimana dalam firman Alloh SWT :
"Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan? Jawablah, "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu bapak, kaum kerabat."

Dengan pengertian seperti itu, kita tidak lagi membutuhkan penakwilan. Jika karakter kaum muslimin yang berhubungan dengan Islam lebih utama dari sebagian karakter yang lain, maka tampak jelas bagi kita korelasi hadits ini dengan hadits sebelumnya yang disebutkan Imam Bukhori tentang perkara iman, dimana beliau menyebutkan bahwa iman dapat bertambah dan berkurang, karena iman dan Islam merupakan dua sinonim yang sama.

Wallohu'alam bisshowwaab.

Disalin dari Kitab Fathul Baari Hal. 91-92
Karangan Imam Ibnu Hajar Al Asqalani

29 April 2011 (Malam Jum'at) 

WARNAI HIDUPMU

WARNAI HIDUPMU
RAIH MASA DEPANMU

YAD'S FOLLOWER